Senin, 28 Maret 2011


Secara naluri setiap manusia menginginkan kebahagian, menginginkan sesuatu yang baik terjadi pada dirinya. Siapapun dia dan apapun latar belakangnya. Walaupun ukuran kebahagian masing-masing orang bisa berbeda. Ada yang menilai kebahagian itu terletak pada kekayaan, namun ada pula yang menganggap letak kebahagian itu pada ketampanan (kecantikan). Sementara sebagian orang melihat status sosial, nama besar atau penghargaan masyarakat sebagai sesuatu yang dapat melahirkan kebahagian. Namun ada pula orang yang sangat berbahagia ketika ia dapat melakukan sesuatu yang mencengangkan atau yang menghebohkan.
Di sisi lain, dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan kenyataan orang memiliki uang yang banyak, rumah bagus, status terhormat di masyarakat, suami atau istri yang cantik, ternyata hidupnya tidak bahagia. Bahkan tidak sedikit diantara mereka hidup menderita. Kegelisahan dan kehampaan menjadi bagian dari kehidupannya. Juga tidak sedikit dari mereka akhirnya pergi meninggalkan kehidupan normalnya untuk sekedar mencari apa yang dinamakan “kebahagian”. Kemudian banyak juga diantara mereka akhirnya membentuk komunitas tersendiri untuk membebaskan diri dari segala keterikatan yang mereka anggap sebagai belenggu untuk memperoleh kebahagian.
Untuk beberapa saat atau beberapa waktu, hal-hal tersebut mungkin bisa mengobati kegelisahan dan kehampaan mereka. Namun pada titik tertentu, keresahan, kebosanan, dan kehampaan kembali menjangkiti mereka. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang mendapat penderitaan secara fisik. Sehingga ada tanda tanya besar di sini, kenapa mereka tidak bahagia, atau sebenarnya dimanakah kebahagian itu?
KEBAHAGIAN DALAM ISLAM
“Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram”(QS Ar Ra’d : 28).

Senin, 07 Maret 2011

Gunakan lah Hati sewaktu Bekerja


Di dalam jiwa ada segumpalan darah yaitu namanya hati apa bila hati itu baik maka baik lah seluruh anggota tubuh nya, dan jikalau segumpalan darah (hati) itu buruk maka buruk lah hati nya.

hati - hati lah dengan hati......
manusia melakukan berbagai kegiatan(kebiasaan) agar bisa membahagiakan dirinya.....(hatinya)
ada dengan menghalalkan segala cara, ada yang ingin di puji orang lain atau di sebut dengan ria. memang tidak ada manusia yang sempurna akan tetapi dengan sifat yang tercela itu bisa di rubah atau di kurangi untuk mensucikan hati.
mencari kebahagiaan bukan lah dengan cara yang di larang agama. kebahagiaan akan bisa di raih dengan hati yang ikhlas, tulus dan semata karna ingin mengharap ridho sang pencipta.


Kamis, 03 Maret 2011

Bersukurlah tentang apa yang kau dapat kan hari ini

" Sesungguh nya kehidupan ini hanyalah kesenangan sementara dan sesungguh nya akhirat itulah negri yang kekal"
Di dalam kesibukan insan se hari - harinya sehingga mereka melupakan yang namanya kewajiban kepada sang pencipta, mereka sibuk untuk mencari nafkah dan mencari harta yang bertujuan untuk kebehagiaan mereka juga, akan tetapi di sayang kan bahwa harta yang di cari  tiada guna apa bila melupakan sang pemberi rizky. Kesombongan seorang insan membuat dia terjurumus ke dalam jalan nya syaiton, itu adalah bagi yang mempunyai harta yang berlimpah tetapi tidak pernah mensyukuri ni'mat yang di berikan sang pencipta.
jadi......bagaimana apa bila seorang insan yang tidak mempunyai harta .....? mungkin mereka sudah tak peduli lagi kepada sang pengatur jagat raya ini." memang betul kemiskinan selalu membuat orang menjadi kufur".
jadi untuk setiap insan yang tidak mempunyai harta maka coba lah untuk bekerja dan berdoa lah kepada sang pencipta meminta la dengan rendah hati kepada sang pemberi rizky dan syukurilah ni'mat yang di berikan tuhan itu walaupun harta yang kita cari hari ini sedikit kita dpatkan........., ingat lah selalu bahwa setiap insan yang selalu bersyukur kepada sang pencipta pasti akan di tambah kan sang pemberi rizky ni'mat kepada insan yang selalu bersyukur.
"Mencari kebahagiaan"
Dalam perjalanan hidup ini semua insan pasti mencari yang namanya kebahagiaan, seseorang yang mempunyai harta yang banyak belum tentu bahagia dan begitu juga sebaliknya orang yang tidak punya harta mungkin lebih  bahagia.
jadi kebahagiaan apakah yang kita kejar....?
yaitu " Bahagia Dunia Bahagia Akhirat "